advertisement

Penayangan bulan lalu

Rabu, 18 April 2012

Di Antara Hukum Wanita Keluar Rumah

Di Antara Hukum Wanita Keluar Rumah
Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa
Pertanyaan: Ayat yang berbunyi:
ي وََُ ل � � � يِِ يّةِ ن 􀉲 جَََّۡ جَََّ ٱلۡ َ 􀆅 تُُ نِِ وَ َ 􀇍 : { وقَر نَۡ ِ 􀇓 تعا 􀄬 قال ا
ُۡ [ ... ٣} [ الأحزاب: ٣٣ 􀋌􀈠 و 􀆁 ٱ
dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu (QS. Al-Ahzaab:33)
Apakah khusus pada istri-istri Rasulullah Shalallahu’alihi wa sallam? Apakah hukumnya wanita keluar rumah? Maksudnya ia keluar menuju masjid dan untuk suatu keperluan, bagaimana hukumnya di masa sekarang?
Jawaban: Pertama: ayat itu bukan khusus untuk istri-istri Nabi Muhammad Shalallahu’alihi wa sallam, akan tetapi berlaku umum untuk semua wanita mukmin.
4
Pada awalnya ayat tersebut turun pada istri-istri Beliau Namun hukumnya mencakup semua wanita beriman. Mereka semua disuruh agar selalu berada di rumahnya, taat kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla dan Rasul -Nya. Mereka di larang melembutkan suara saat berbicara bersama laki-laki, dengan suara lembut yang menggoda orang fasik dan munafik pada mereka. Hendaknya ia berbicara secara baik, tidak lembut padanya dan tidak kasar, dan jangan pula ia berhias diri seperti kaum jahiliyah yang terdahulu.
Akan tetapi ada perbedaan di antara istri-istri nabi dan semua wanita beriman, yaitu penekanan taat pada istri Nabi Muhammad Shalallahu’alihi wa sallam lebih banyak karena mereka berada di rumah pimpinan Islam. Dan dalam ketaatan mereka maka terjagalah kedudukan pimpinan dan kemuliaannya, serta memberi pengaruh lebih besar pada semua wanita beriman. Karena alasan ini mereka mendapat pahala berlipat ganda
5
melebihi semua wanita beriman, demikian pula siksaan saat berbuat maksiat.
Kedua: maksud ayat tersebut bukan melarang mereka sama sekali, tetapi mereka boleh keluar untuk kebutuhan, seperti mereka keluar ke masjid untuk shalat, mendengar pengajian, menghadiri kegiatan islam pada hari lebaran di mushalla (tempat shalat ied), keluar untuk menunaikan kebutuhan, berobat, silaturrahim, serta tetap menutup aurat dan tidak berhias dan memakai minyak wangi, tidak berlenggak-lenggok dalam berjalan dan berbicara. Para istri Nabi Muhammad Shalallahu’alihi wa sallam dan semua wanita beriman tetap keluar menuju masjid untuk shalat setelah turun ayat ini, haji dan umrah, menunaikan hajat, ziarah, silaturrahim di antara mereka. Barang siapa yang keluar maka, ia keluar bersama suaminya dalam safar. Nabi Muhammad Shalallahu’alihi wa sallam tidak mengingkari hal itu, dan
6
hal itu tetap berlangsung atasnya tanpa ada yang mengingkari sejauh yang kami ketahui.
Wabillahittaufiq, semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu’alihi wa sallam, keluarga dan para sahabat Belaiu.
Fatawa Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa 17/222-224.

Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa
Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Sumber
Baca Selengkapnya »»  

Senin, 16 April 2012

Menjaga Diri Dari Bahaya Sihir

ن ا * ر سم الله ا 8
Menjaga Diri Dari Perbuatan
Sihir Dan Sejenisny
a
Pertanyaan: kami mengharapkan penjelasan firman Allah swt
tentang perdukunan dan sejenisnya yang meninggalkan jalan Allah swt dan
pergi kepada para syetan untuk belajar dari mereka tentang cara
memisahkan di antara seseorang dan istrinya:
B ن بهِ من أحدٍ إِلا بإذنِ اللهِ $ وماهم بضآر
ْ
ِِِِ
B ََْ E َ Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun,
kecuali dengan ijin Allah. (QS. al-Baqarah:102)
Bagaimanakah hal itu terjadi? Apakah bahaya itu bisa menimpa
orang-orang beriman dan orang orang fasik? Apakah ada jalan untuk
menjaga diri dari kejahatan dan bahaya ini, di mana banyak sekali dukun
yang menjual kemampuan mereka kepada kalangan awam untuk
melakukan hal itu?
Jawaban: jalan-jalan yang busuk ini termasuk pelayanan terhadap
syetan dan melayani orang yang melakukan hal ini, dan persahabatan
mereka untuk mereka.
Mereka mempelajari hal itu dari mereka dari jenis sihir, perdukunan,
peramal dan tukang tenung dan selain mereka termasuk jenis sya'wadzah.
Mereka melakukan hal ini untuk mendapatkan uang dan mengelabui akal
manusia. Sehingga orang-orang kagum kepada mereka, lalu berkata:
sesungguhnya mereka mengetahui ini dan itu, dan hal ini adalah realita.
Allah swt menguji hamba-Nya dengan kesenangan dan kesusahan, mencoba
hamba-hamba-Nya dengan orang-orang jahat dan orang-orang baik.
Sehingga berbeda orang jujur dari orang yang pendusta, sehingga jelas yang
4
mana waliyullah dan yang mana wali syetan. Sehingga berbeda orang yang
menyembah Allah swt dan berusaha untuk keselamatan agamanya,
memerangi kufur, nifaq, maksiat dan khurafat, dan orang yang lemah
dalam hal itu atau selalu lemah dan malas. Allah swt membedakan manusia
dengan cobaan yang diberikan-Nya kepada mereka berupa kesenangan dan
kesusahan, kekuasaan musuh dan jihad, sehingga jelas wali-wali Allah swt
dari musuh-musuh-Nya yang menentang agama Allah swt. Sehingga jelas
orang yang kuat dalam kebenaran dari orang-orang yang lemah. Inilah
realita yang tidak diragukan lagi dan menjaga diri dari hal itu sangat
dianjurkan. Alhamdulillah, bahkan hukumnya wajib.
Allah swt mensyari’atkan untuk hamba-hamba-Nya untuk menjaga
diri dari kejahatan mereka dengan sesuatu yang disyari’atkan Allah swt
berupa ta’awwudzat (perlindungan) dan zikir-zikir serta semua sebab-sebab
yang dibolehkan, dan Nabi saw bersabda:
قَالَ H لا َ I من نزلَ م ً
ِ
مَا خَلَقَّ NE امات مِنْ َ P لمَات الله ا 5 :ََََْْ أعوْذ ب ِ B B َِِِ
ِ
َُُ
لَ مِنْ U يَر ِ V ه شيئٌ ح Z مْ يَ "
َْ B ََُْ B َُ
ِكَ ذ ]ِِ I م ِ
“Barangsiapa yang singgah di satu tempat, lalu ia membaca:
ماتِ B اPB لِمَاتِ اللهِ ا 5 أعوذ ب َ
ِ
َُُْ
مَا خَلَقَّ NE مِنْ َ
(Aku berlindung dengan kalimah-kalimah Allah swt yang sempurna dari
kejahatan yang Dia ciptakan’), Niscaya tidak ada yang membahayakannya
sampai ia meninggalkan tempat itu.” Dikeluarkan oleh Muslim dalam
Shahihnya.
Dan sebagaimana Nabi saw bersabda:
سميْع العَلِيْمُ ثَلاَثَ سماء وهُو ا ا c الأرْض ولا c مع اسْمه شيْئ Z ي لاي h مَنْ قَالَ: باسْم الله ا ُْْ ِ B ََِ B ٌََِ
َََ
ِِِِ
ََََِ i ُ B ِ
ِِ
c راتٍ ِ B j َهَا ثَلاَثَ َ يصبِحَ وَمَنْ قَا V ه شيئٌ حَ Z َمْ يَ مسَاء ا c راتٍ ِ B jَ
ُْ B َُْ B َُِ
ْ
VB هُ شَيْئٌ حَ ZB َمْ يَ ُ صبَاحِ B ا
مْ َِ oُ
“Barangsiapa yang membaca:
5
سميْع العَلِيْمُ سماء وهُو ا ا c الأرْض ولا c مع اسْمه شيْئ Z ي لاي h باسْم الله ا ُْْ ِ B ََِ B ٌََِ
َََ
ِِِِ
ََََِ i ُ B ِ
(‘Dengan nama Allah yang tidak ada sesuatu di bumi dan tidak pula di langit
yang membahayakan disertai nama-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.)’ Sebanyak tiga kali di sore hari niscaya tidak ada
sesuatu yang membahayakannya hingga pagi hari. Dan barangsiapa yang
membacanya tiga kali di pagi hari niscaya tidak ada sesuatu yang
membahayakannya hingga sore hari.1
Dan sebagaimana Nabi saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca ayat
kursi di saat mau tidur di atas tempat tidurnya niscaya tidak ada sesuatu
yang membahayakannya hingga pagi hari.”
Ini adalah karunia Allah swt.
Dan beliau saw mengabarkan bahwa: Siapa yang membaca surah al-Ikhlas,
al-Falaq dan an-Naas tiga kali saat mau tidur niscaya tidak ada sesuatu
yang membahayakannya.2
Maka ia merupakan sebab-sebab keselamatan dari segala keburukan
apabila orang beriman membacanya saat mau tidur (tiga kali). Demikian
pula setelah shalat lima waktu dan disyari’atkan mengulanginya sebanyak
tiga kali setelah shalat fajar dan maghrib, dan hal itu setelah selesai
membaca tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Hal itu termasuk kerunia Allah
swt kepada hamba-hamba-Nya dan petunjuk-Nya untuk mereka menuju
sebab-sebab kesehatan dan menjaga diri dari kejahatan para musuh.
Dan seperti ini pula termasuk sebab-sebab syar’i, memperbanyak membaca
empat kalimat:
pَُ q َ إلا اللهُ واللهُ أ r مد لله ولا s سُبْحَانَ اللهِ وا ََْ B ََ ِ
َ
Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, tiada Ilah (yang berhak disembah)
selain Allah, dan Allah swt Maha Besar.
Maka ia termasuk sebab-sebab keselamatan dan kesehatan. Berdasarkan
sabda Nabi saw:
1 Ahmad 476.
2 Ahmad 27828, Abu Daud, kitab adab, bab yang dibaca di pagi hari no. 5082, at-Tirmidzi, kitab da’awat, bab
menantikan kemudahan, no. 3575 dan an-Nasa`I kitab isti’adzah bab 1 no. 5428.
6
pَُ q َ إلا اللهُ واللهُ أ r مد لله ولا s ع: سبحان الله وا t الله أر u م إ w أحب ا ََْ B ََ ِ
َ
َُِْْ ْ
“Kata-kata yang paling disukai Allah swt ada empat: Maha Suci Allah,
Segala puji bagi Allah, tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Allah, dan
Allah swt Maha Besar.3 Dikeluarkan oleh Muslim dalam shahihnya.
Seperti ini pula dengan memperbanyak membaca al-Qur`an disertai
tadabbur dan memikirkan, memperhatikan perintah Allah swt dengan
melaksanakannya dan meninggalkan maksiat kepada-Nya.
Demikian pula dengan memperbanyak bacaan:
] ك ُ $N َ إلا الله وحده لا r لا ََْ
ِ
ََََُُْ B َ
شيئ قدِيْرٌ z { مد وهو s ا ] ملك و ُ ا ] ،ِ ُ َ
ٍ
B ََََََُُُُُْْْْ
“Tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Allah swt saja, tidak ada
sekutu baginya. Miliknya kerajaan dan pujian, dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu.”
Semuanya termasuk sebab-sebab keselamatan. Diriwayatkan dalam riwayat
yang shahih dari Rasulullah saw:
] ك ُ $N َ إلا الله وحده لا r من قال: لا ََْ
ِ
ََََُُْ B َ
يوم مائ c شيئ قدير z { مد وهو s ا ] ملك و ا ] ،ِ ٌٍَََُُِِِْْ
ٍ
َْ B ََََََُُُُُْْْْ
ةَ
حرزٍ مِنَ } ن ~ ئة و نه مِائة س  يت . مِائة حسنة و ] تب الله ƒ رِقاب و … عدل ع ] نت † رة j
ِِْ
ٍََََ E ٍٍََََََََََََََََََََُُُُُِْْْْ B َ
ٍ
َ
ِ
َُْ
ما جَاء به إلا رَجُلٌ عَمِ B j م يأتِ أحَد بأفضل ، و مْ َِ o ُ VB ِكَ حَ شيْطَانِ يَوْمَهُ ذ B ا B
ََِِِِِ مله  من Œq لٌََََََْْْ أ “Barangsiapa yang membaca:
] ك ُ $N َ إلا الله وحده لا r لا ََْ
ِ
ََََُُْ B َ
شيئ قدِيْرٌ z { مد وهو s ا ] ملك و ُ ا ] ،ِ ُ َ
ٍ
B ََََََُُُُُْْْْ
Seratus kali sehari, niscaya untuknya seperti memerdekakan sepuluh budak,
ditulis baginya seratus kebaikan, dihapus darinya seratus kesalahan, dan ia
menjadi pendinding baginya dari syetan pada hari itu hingga sore hari. Dan
tidak datang seseorang dengan yang lebih utama dari pada yang ia datang
kecuali seseorang yang beramal melebih amalnya.”4 Disepakati shahihnya.
3 HR. Muslim, kitab adab, bab dibenci memberi nama dengan nama yang jelek no. 2137.
4 HR. al-Bukhari, kitab permulaan makhluk, sifat iblis dan tentaranya no. 3293 dan Muslim, kitab zikir dan doa,
bab keutamaan tahlil dan tasbih no. 2691.
7
Di antara yang menggabungkan semua kebaikan bagi seorang muslim
adalah mempelajari al-Qur`an dan sunnah dalam ucapan dan perbuatan,
mengamalkan wasiat yang diberikan Allah swt kepada hamba-hamba-Nya
dan Dia menyuruh mereka dengannya dalam kitab-Nya dan sunnah rasul-
Nya yang amin. Di antaranya Dia berwasiat kepada hamba-hamba-Nya agar
selalu bertaqwa dan memerintahkan dalam ayat-ayat yang sangat banyak.
Tidak diragukan lagi, bahwa taqwa adalah wasiat terbesar. Ia adalah wasiat
Allah swt dan rasul-Nya saw. Ia menggabungkan semua kebaikan.
Di antara pengamalan taqwa adalah memperhatikan al-Qur`an yang
tidak datang kepadanya kebatilan di hadapannya dan tidak pula di
belakangnya, yang diturunkan dari Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.
Allah swt memberi wasiat dengan hal itu dalam firman-Nya:
ونَ * مْ تُرْ َُ 5 قوا لعل ُ Ž اه مباركٌ فاتبعوه وا  وهذا كتابٌ أنز B ََُ B َََُُُ
ِ
B ََََََََُِْ
Dan al-Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan
bertaqwalah agar kamu diberi rahmat, (QS. al-An'aam:155)
Dan firman-Nya:
م “ قتلوا أولادَ ُ Ž ين إحسانا ولا ” وا اt ئا و وا به ش ƒ…• م ألا 5 م عليْ ُ 5ُ t وا أتل ماحرم ر عا Ž قل ًَََََََََُُُُْْْْ ِِ
ًَِْْ B َََ
ِ
َِْ ِ
ُ
ِ
ََُْْ i َ B َََُْْْ
اهُمْ B ي– مْ و 5 ن نرزق ُ — لاق j منْ إ E
ِ
َََُُُْْْ
ٍِ
™ فس ال  قتلوا ا Ž طن ولا œ وا الفواحش ماظهر منها وما t قر Ž ولا ِ
B َْ B َََََََََََََََََُُْْْ َََُِِْ
عقلُونَ Ž م 5 م به لعل “ م وصا 5 ق ذل s حرم الله إلابا
َُُُِْْْْ B ََ ِِ
B َِِ
َ E َْ B َ
¡ َِ ™ يم إلا بال ِ ¢£ وا مال ا t قر Ž *ُِ ولا B َ
B
ِ
B
َََََُِِِْ ََْ
بْلُغَ o َ VB أحْسَنُ حَ َ
ذا قلتُمْ – فسا إلا وسعها و ¥ لف 5 ان بالقسط لان ¨ م أشده وأوفوا الكيل وا َُْ B ُْ
ِ
ًََََُُِْْ E َََََُْْ B
ِِِ
ْْ
ِ
َََََُُْ
م تَذكرُونَ 5 م به لعل “ م وصا 5 عهْد الله أوفوا ذال t و ª نَ ذاقر † و وا و فاعْد B َُْ B ََََُُْْْ ِِِِِ
B َََِ
َََُُْْ
ِ
Katakanlah:"Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu olwh Rabbmu, yaitu:
janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang
ibu bapak,dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami
akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatanperbuatan
yang keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah
kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu
(sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Rabbmu kepadamu supaya kamu
memahami(nya). *
Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfa'at,
hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami
8
tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila
kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil kendatipun dia adalah kerabat(mu, dan
penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat,
(QS. al-An'aam:151-152)
Kemudian setelah itu:
م بِهِ “ م وصا 5 يلهِ ذال « ن س  م 5 تفرق بِ H سبل بعوا ا ¢ ستقيما فاتبعوه ولات j ¬ا­ وأن هذا
ُْ B َُُِْْْ i ََُ
َ
َََِِ B ًَََََُُِِ ََََُ
ِِ
B ََُ B ِْ B
َ
تقُونَ B Ž مْ َ 5 لعل ُ B ََ
dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan
janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan
kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa.
(QS. al-An'aam:153)
Pertama, Allah swt berfirman: لَعَ
عقلُون Ž م 5 ل
َُِْْ B , kemudian berfirman: كرُونَ B مْ تَذَ 5 ل ُ B لَعَ
Kemudian berfirman: قُونَ B تŽ مْ َ 5ُ B لَعَل
Hikmah dalam hal itu adalah seperti yang dikatakan segolongan ahli
tafsir: sesungguhnya apabila manusia memikirkan sesuatu yang diciptakan
untuknya dan yang diperintahkan dengannya, serta yang dikhithab
dengannya, memperhatikan dan merenungkan, niscaya ia mendapatkan
pelajaran yang wajib baginya dan yang harus ditinggalkan. Setelah itu,
taqwa adalah dengan melaksanakan perintah dan menjauhi segala
larangan. Dengan demikian, sempurnalah bagi hamba memperhatikan
dengan yang dia baca, atau dengan yang dia dengar. Sesungguhnya ia
memulai dengan memikirkan, kemudian mengamalkan dan itulah
tujuannya.
Wasiat dengan Kitabullah secara ucapan dan perbuatan mengandung
pengertian berdakwah kepadanya, mempertahankannya/membelanya, dan
mengamalkannya. Karena ia adalah kitabullah yang siapa saja yang
berpegang dengannya niscaya ia selamat dan barangsiapa yang
menyimpang darinya niscaya binasa.
Diriwayatkan dalam hadits yang shahih dari Nabi saw, dari hadits
Abdullah bin Abi Aufa: Sesungguhnya Nabi saw berwasiat dengan
Kitabullah. Dan hal itu ketika Abdullah bin Abi Aufa ditanya: 'Apakah Nabi
saw pernah memberi wasiat?' Ia menjawab: 'Ya, beliau berwasiat dengan
9
kitabullah.’5 Rasulullah saw berwasiat dengan kitabullah, karena ia
mengumpulkan semua kebaikan.
Di dalam shahih Muslim, dari Jabir rad, bahwa Nabi saw berwasiat
dalam haji wada` dengan Kitabullah, beliau bersabda:
تَصمتُم بِهِ كِتَابُ اللهِ  م مَا لن تضلوا إن ا 5 يH تارك ِ ® إ
ٌَُْْْْْْ
ِِِ
i َ E
ََِ
نه  ا ومن أعرض ¯ مسك به Ž ،ِ من ََََََََُْْْ B َْ
ِِ
َََ
هَلَكَ.
“Sesungguhnya aku meninggalkan padamu yang kamu tidak akan tersesat
jika kamu berpegang dengannya; Kitabullah. Barangsiapa yang berpegang
dengannya niscaya selamat dan barangsiapa yang berpaling darinya
niscaya binasa.”6
Dan dalam Shahih Muslim pula, dari Zaid bin Arqam rad, sesungguhnya
Nabi saw bersabda:
H ُهُمَا كِتَابُ اللهِ ِ وB أ ± قل ² م 5 يH تارك ِ ® إ َ
ِ
ٌََََُْْْ
ِ
E
مسكوا بِهِ Ž تاب اللهِ و 5 ور فخذوا بِ  هدى وا يِهِ ا
ُْ B َََْ i َ ِ
َِ
ََُُُُْْ
.
“Sesungguhnya aku meninggalkan padamu dua yang berat; yang pertama
adalah Kitabullah yang mengandung petunjuk dan cahaya, maka ambillah
dengannya dan berpegang teguhnya dengannya.”
Maka beliau saw mendorong kepada Kitabullah, kemudian beliau bersabda:
™ِ أهل ب c م بالله “ أذكر ™ِ أهل ب c م بالله “ أذكر ™ِ وأهل ب
َََْْْْْ
ِِ
َََْْْ
ِِِِ
ُُ E َُُُ E َُ
ِ
“Dan ahli bait-ku, aku ingatkan kalian kepada Allah swt pada ahli bait-ku,
kuingatkan kalian pada ahli bait-ku.’7
Beliau saw berpesan dengan Kitabullah, sebagaimana Allah swt
berwasiat/berpesan dengan Kitab-Nya. Kemudian wasiat dengan Kitabullah
adalah wasiat dengan sunnah, karena al-Qur`an berwasiat dengan sunnah
dan menyuruh mengagungkannya, maka wasiat dengan Kitabullah
merupakan wasiat dengan sunnah Rasulullah saw, dan keduanya adalah
tsaqalaan (dua yang berat). Keduanya ada dasar yang tidak ada pilihan lain
5 HR. al-Bukhari, kitab keutamaan al-Qur`an, bab wasiat dengan Kitabullah, no. 5022, dan Muslim, kitab wasiat,
bab meninggalkan wasiat bagi yang tidak ada sesuatu baginya. No. 1634.
6 HR. Muslim, kitab haji, bab haji Nabi saw, no. 1218.
7 HR. Muslim, kitab keutamaan sahabat, bab keutamaan Ali bin Abi Thalib rad no. 2408.
10
selain darinya. Siapa yang berpegang dengannya niscaya selamat dan siapa
yang menyimpang niscaya ia binasa. Dan barangsiapa yang mengingkari
salah satu darinya ia menjadi kafir kepada Allah swt, halal darah dan
hartanya. Dan disebutkan dalam riwayat yang lain:
تَصمتم بِهِ كِتَ  م مَا لن تضلوا إن ا 5 يH تارك ِ ® إ
ٌَُُْْْْْْ
ِِ
i َ E
ََِ
ِ
™µ اَب الله وس ِ
B َُُِ
“Sesungguhnya aku meninggalkan padamu yang membuatmu tidak akan
tersesat selama tetap berpegang dengannya; Kitabullah dan sunnahku.”8
Dikeluarkan oleh al-Hakim dengan sanad yang jayyid.
Kamu telah mengetahui wahai muslim, bahwa wasiat dengan
Kitabullah dan perintah dengan Kitabullah merupakan wasiat dengan
sunnah dan perintah dengan sunnah, karena Allah swt berfirman:
ونَ * مْ تُرْ َُ 5 رسُول لعل ُ ة وأطيعوا ا † ز صلاة وءاتُوا ا يمُوا ا · وأ B َََ B َُ ِِ
ََََ B َََ B ََ
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ta'atlah kepada rasul, supaya kamu diberi
rahmat. (QS. an-Nuur:56)
Dan firman-Nya:
نْهُ فَانتَهُوا  مْ َ “ هَا ُ ¥ رسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا َ B مُ ا “ وَمَآءَاتَا ُ
Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia.Dan apa yang dilarangnya bagimu
maka tinggalkanlah; (QS. al-Hasyr:7)
Dan firman-Nya pula:
مآأرسلناكَ عَليهمْ حَفِيظًا H ¹ قد أطاع الله ومَن تو H رسول من يطع ا
ِ
B ََََََََََُْ B ُِِ B
Barangsiapa yang menta'ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta'ati Allah. Dan barangsiapa
yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara
mereka. (QS. an-Nisaa`:80)
Banyak sekali ayat-ayat yang Allah swt menyuruh padanya untuk taat
kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya saw. Dan ilmu yang bermanfaat adalah
yang diambil dari keduanya. Inilah yang disebut ilmu. Ilmu adalah firman
Allah swt dan sabda rasulullah saw, serta yang datang dari para sahabat,
karena mereka adalah yang paling mengerti dengan Kitabullah dan paling
mengetahui tentang sunnah. Pengambilan hukum dari ucapan mereka
8 HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/172.
11
membantu penuntut ilmu dan menuntun penuntut ilmu kepada
pemahaman yang benar tentang Allah swt dan Rasul-Nya. Kemudian
dibantu dengan ucapan para ulama dari kalangan tabiin dan tabiit tabiin
dan para ulama sesudahnya. Seperti ini pula para ulama bahasa, ucapan
mereka membantu memahami Kitabulllah dan sunnah rasul-Nya.
Penuntut ilmu harus memperhatikan Kitabullah dan sunnah Rasul-
Nya, dan untuk memahaminya dibantu dengan ucapan para ulama yang
mengutip ucapan para sahabat dan para ulama sesudah mereka yang
termaktub di dalam tafsir dan hadits, untuk memahami makna-makna al-
Qur`an, lalu ia mempelajarinya, mengamalkannya dan mengajarkannya
kepada manusia, karena hal itu mengandung pahala besar dan ganjaran
yang agung. Di antaranya sabda Nabi saw:
علم القرآن وعلمَهُ Ž م من “ُ ¼ خ ْ B ََََُْْ B ََََُْْ
“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur`an dan
mengajarkannya.”9
Dan sabdanya:
نةِB َ½ ا u قا إ $ به طر ] يه عِلما سهل الله H قا يلتمس ِ $ من سلك طر ََْ
ِ
ًًَََْْ
ِِ
ََِِ َُُِ B ْ “Barangsiapa yang menempuh satu perjalanan untuk mencari ilmu niscaya
Allah swt memudahkan baginya jalan menuju surga.”10
Dan Rasulullah saw sangat mendorong untuk menghapal/menjaga
Kitabullah dan memikirkan makna-maknanya, karena hal itu mengandung
pahala besar, seperti sabda Nabi saw:
ِهَا أمْثَا … سنة بع s مَن قرأ حَرفا من القرآن فله به حَسنة وا ََ
ِ
َْ
ِِ
ٌَََََََُُْْ
ِ
ًَََ
ِْْ “Barangsiapa yang membaca satu huruf al-Qur`an maka untuknya satu
kebaikan dan satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan.11
Dan sabdanya saw:
شفيعا لِأصحابِهِ ¿ اِقرأوا القرآن فإنه يأ
ًََُْْ
َِ
ِ
َْ B
ِ
9 HR. al-Bukhari 5027.
10 HR. Muslim 2699.
11 HR. at-Tirmidzi 2910.
12
“Bacalah al-Qur`an, ia datang di hari kiamat memberi syafaat bagi
ashhabnya.’12 Dikeluarkan oleh Muslim dalam shahihnya. Dan ashhabnya
adalah yang mengamalkanya, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang
lain: yaitu sabda Nabi saw:
“Didatangkan dengan al-Qur`an di hari kiamat, dan ahlinya yang
mengamalkannya dibawa oleh surah al-Baqarah dan Ali Imran, seolah-olah
dua awan atau naungan yang hitam, …"
Dikeluarkan oleh Muslim dalam shahihnya. Dan ayat-ayat dan haditshadits
yang menunjukkan keutamaan al-Qur`an dan mengamalkannya, dan
keutamaan sunnah dan menjaganya sangat banyak.
Maka kita memohon kepada Allah swt dengan asma-Nya yang indah dan
sifat-Nya yang tinggi agar memberi taufik kepada kita dan kaum muslimin
untuk berpegang teguh dengan kitab-Nya dan sunnah rasul-Nya, serta
mengamalkan keduanya. Sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha
Mulia.
Majmu Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah 8/150-156
Tata cara mengobati penyakit jiwa
Pertanyaan: Kami mempunyai saudara tua yang taat beragama;
shalat, puasa, umrah, membaca al-Qur`an, menjaga shalat jamaah di
masjid, menghadiri majelis zikir. Tiba-tiba kondisinya berubah 180 derajat,
ia menjadi tidak shalat, tidak membaca al-Qur`an dan tidak menghadiri
majelis zikir. Ia duduk sendirian di kamarnya, sampai ia tidak pergi ke
tempat kerjanya. Berilah penjelasan kepada saya, apa yang harus saya
lakukan terhadap saudara tua saya ini. Semoga Allah swt membalaskan
kebaikan untukmu.
Jawaban: yang disyari’atkan adalah mengobati dengan pengobatan
Nabi saw dan pengobatan yang dikenal para ahli jiwa yang tidak
bertentangan dengan syari’at yang suci. Berdasarkan sabda Nabi saw:
شِفَاءً ] ما أنزَل الله داءً إلا أنزَل ُ َََْ B ََْ
ِ
12 HR. Muslim 803
13
“Allah swt tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan obat untuknya.”13
Dan sabdanya:
اء برأ بإذنِ اللهِ ” داء دواء فإذا أصيب دواء ا À ل
ْ
ِِِ
ََ B ٍََََََُِِْ
ٌََُ E ُِ
“Setiap penyakit ada obatnya, apabila sudah ditemukan obat satu penyakit
niscaya ia sembuh dengan ijin Allah swt.”14 Dikeluarkan oleh Muslim dalam
shahihnya.
Dan sabdanya saw:
َرَامِ s عباد الله تداوَوا وَلا تداوَوا با ْ
ِْْ َََََ
“Wahai hamba Allah, berobatlah dan janganlah berobat dengan yang
haram.”15
Di antara sebab-sebab yang bermanfaat untuk ini dan semisalnya:
membawanya kepada dokter ahli yang beriman dan bertaqwa, semoga
mereka mengetahui sebab-sebab penyakitnya dan pengobatannya. Semoga
Allah swt menyembuhkannya dari apa yang dideritanya, dan semoga Allah
swt menolongmu untuk mengobatinya dengan sesuatu yang berguna
untuknya, dan Allah swt membuka penyakitnya. Sesungguhnya Dia Maha
Pemurah lagi Maha Mulia.
Majmu Fatawa 9/410.
13 HR. al-Bukhari: 5678
14 HR. Muslim 2204
15 HR. Abu Daud 3874


Oleh: Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz -rahimahullah-
Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali
Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad
Sumber
Baca Selengkapnya »»  

Sabtu, 14 April 2012

Wanita Di Dalam Islam

Kedudukan Wanita Di Dalam Islam
Segala puji hanya milik Allah, kami memjiNya, memohon pertolongan, ampunan dan petunjuk hanya kepadaNya. Dan kami berlindung kepada Allah dari segala kejahatan diri dan keburukan prilaku kami. Barangsiapa yang diberikan petunjuk oleh Allah maka tiada seorangpun yang mampu menyesesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkannya maka tiada seorangpun yang menjadi penunjuk kebenaran bagi dirinya. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhamad adalah hamba dan utusanNya. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam serta keberkahan kepada beliau, kepada keluarga dan para shahabatnya, serta orang-orang yang mengikuti beliau sehingga hari kiamat. Amma Ba’du:
Wahai sekalian hamba Allah!. Aku berwasiat kepada kalian dan kepada diriku sendiri untuk selalu bertaqwa kepada Allah Ta’ala. Itulah wasiat Allah kepada orang-orang terdahulu dan orang-orang yang akan datang. Alla Ta’ala berfirman:
و ن م ل ك ت ب ا � � م ا ﻰ ﻰ ﻰ ا � � ﻰ ب ل � مْ ﻰ ﻰ �� م مُْ مْ مْ يْ اَّ ُ �� ا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ل: {... ت اُ لْ اِْ اَ ب َِْ
و
ين يَِن يَِّن يَِن يَِن أَُِ دد أ د د أ أ أ � ققََ قََق صََََْ وََ صصََيََناا
و وََ �� و � ا ق قُّقُاُ اْ اْ � ا�
نِ
( ن } ( النساء : ١٣١
“… dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang
yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu;
bertakwalah kepada Allah." ( QS. Al-Nisa’: 131)

Saudaraku seiman!
Musuh-musuh Islam senantiasa membuat makar kepada wanita, sebagai tonggak pencetak generasi penerus dan faktor penting yang menciptakan ketenangan di dalam masyarakat. Berbagai konspirsi dilakukan, tipu daya membabat setiap rumah-rumah orang muslim guna memangkas bangunan umat ini sampai ke akar-akarnya, yaitu dengan mengeksploitasi wanita sebagai sarana untuk menghalangi seseorang dari jalan Allah dan sebagai alat penyesat guna melemahkan kaum muslimin. Sebab mereka menyadari bahwa wanita adalah pondasi utama di dalam bangunan umat Islam ini dan membangun generasi masa depan.
Karena pentingnya judul ini, maka dengan izin Allah pada pada kesempatan ini saya akan berbicara tentang wanita, sebab masalah ini sangat penting, agar gambaran yang sebenarnya tampak jelas bagi masyarakat dan Allah membuka kedok orang-orang yang membuat makar dan pengkhianat. Point pertama dalam khutbah ini akan terfokus pada kedudukan wanita di masa jahiliyah dan syari’at-syari’at lain dibandingkan dengan kedudukan wanita di dalam Islam.
Bagaimanakah kedudukan wanita di dalam syari’at-syari’at yang lain selain Islam?.
Perundang-undangan Manusia di India menyebutkan: Bahwa seorang Istri diharuskan berpindah kepada salah seorang kerabat suaminya jika sang suami telah meninggal dunia; sebagaimana perundang-undangan juga mengharuskan agar seorang wanita
5
membakar dirinya sendiri bersama suaminya yang telah meninggal dunia di dalam satu tungku.
Di India, seorang suami bermain judi dengan menjadikan istri sebagai taruhan padahal dia terkadang bisa kalah dan merugi dan bahkan bisa menang mendapat istri orang.
Adapun di China, seorang wanita diberikan pekerjaan yang terhina. Orang china tidak senang jika diberitahukan bahwa anak yang dilahirkan istrinya adalah seorang wanita. Sebagaimana orang-orang Yunani juga menyebut wanita sebagai kekejian, dan kekejian ini adalah perbuatan setan, di boleh diperjual belikan, sama seperti barang komersial, bahkan derajat wanita di dalam pandangan mereka tidak melebihi derajat seorang pembantu.
Adapun orang-orang Yahudi, derajat seorang wanita di dalam pandangan mereka adalah pembantu semata. Sementara itu, orang-orang Nashroni harus bertanggung jawab dengan menyebarnya berbagai kekejian dan kemngkaran di tengah-tengah masyarakat, bahkan pernikahan termasuk perbautan nakjis di dalam pandangan mereka bahkan harus dijauhi.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pada abad ke 6 M Prancis pernah mengadakan konsprensi yang membahas tentang apakah wanita manusia atau tidak?.
Sementara bangsa Arab, pada masa jahiliyah, adalah bangsa yang menguburkan bayi wanita secara hidup-hidup karena mereka takut tercela dengan kehadiran wanita. Dalam hal ini Allah Ta’ala berfirman:
6
و و ﻰ ل ﻰ ﻰ ﻰ ا ا اََََََََََِ � لِ لِ تِ يّ ذنبٍ قُ لتلِت لِلتتِِْ ﻰ ﻰ �� ا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ل: { ذَ لمْ ؤْ دُة سُ ُ
َ
٩) ﺮ ﺘِ - : ٨ �� بأ } ( لكو
"Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya.
karena dosa apakah dia dibunuh”.( QS. Al-Takwir: 8-9).
Dalam urusan waris-mewarisi maka wanita menajdi obyek warisan sebagaimana diwariskannya harta benda, onta, sapid an kambing. Allah Ta’ala berfirman:
ا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ل: { أ ترث وُ و ا انّساء كرْهًا ﻰ ﻰ ن ا ل ﻰ ل ﻰ ل ﻰ ﻰََََِِ
أنَ
و و ل ل آ آ آ � � �� آ ن � � آ � آ وو �َ ين يَِن يَِّن يَِن يَِن يَِن مَِ نَُ نَُنَُاَُ ل لََُمَْ أ � هاا
ّ
��
� {َُ �َ �َ ( ( النساء: ١٩
"Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu
mempusakai wanita dengan jalan paksa”. (QS. Al Nisa’: 19.)
Imam Bukhari menyebutkan sebuah riwayat dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma bhawa dia berkata: Mayarakat Arab pada masa jahiliyah, di saat seorang lelaki meninggal dunia, maka keluarganya adalah orang yang paling berhak terhadap istri lelaki yang meninggal tersebut, jika mau dia bisa dinikahi oleh sebagian anggota keluarganya, atau menikahkannya dengan lelaki lain atau menahannya tanpa menikahkannya. Mereka lebih berhak terhadap wanita tersebut daripada keluarganya. Lalu Allah menurunkan ayat ini.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiallahu anhuma bahwa apabila seorang lelaki meninggal dunia dan meninggalkan seorang anak
7
perempuan maka teman dekatnya melemparkan pakaiannya kepada wanita tersebut lalu menutupinya dari orang lain, jika dia adalah wanita yang cantik maka dinikahinya, namun jika dia wanita yang buruk maka ditahannya sampai mati dan mewarisi hartanya.
Bahkan bangsa Arab melarang wanita menikmati jenis makanan tertentu. Allah Ta’ala berfirman:
ع ص ص ر ر ر خ خ
ةَََ � � � � خ ﻰ ﻰ ﻰ � � خ ل �� ر ﻰ � ا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ل: { مْا مَِا مِا مِا لِا لَِالِا وكوُُِك وُُِك وُُِّكوُُِك وُُِك وُُِِنا وََنا وََنا وََنا وََنا وََنا وََنا رََ رَ رَُّمٌَ ﻰ ﻰ ر �
و و و ه ط � � � � � � � � � � وو � لقالََُقا لََُقالََُقا لََُقالََُقااََُ ما مَْا مَْا مَْا مَْا مَْا مَْا وُهن وَُِهن وَِهن وَِهن وَِهن ذَِ اِِ ا َ و
زْ ووَ وَ نَ جِ نِاِ اااَََ
أَ
أ } ( الأ عام : ١٣٩ ) ﻧَََ ��ََ
"Dan mereka mengatakan: "Apa yang dalam perut binatang
ternak ini adalah khusus untuk pria kami dan diharamkan atas
wanita kami," dan jika yang dalam perut itu dilahirkan mati,
maka pria dan wanita sama-sama boleh memakannya".( QS. Al-
An’am: 139).
Demikmikianlah sikap undang-undang yang telah menyimpang, bangsa-bangsa terdahulu dan peraturan ciptaan manusia yang menghinakan wanita dan merendahkannya, mereka tidak mengakui kebenaran keberadaannya dan kemanusiaannya. Hal ini berdampak pada keengganan mereka memberikan hak harta kepada wanita, karena mereka beranggapan bahwa wanita tidak memiliki harga diri.
Apa yang telah kita ketengahkan pada pembahasan pada tulisan sebelumnya menegaskan tentang masa gelap yang dilalui
8
oleh sejarah kehidpan wanita, mereka mengalami berbagai penindasan dan kehinaan serta penderataan yang tidak pernah diderita oleh makhluk manapun.
Namun kasih sayang dan rahmat Allah Ta’ala tidak menghendaki kehinaan dan penderitaan bagi wanita. Maka setelah melalui kehidupan yang gelap gulita terbitlah semburat fajar yang menerangi jalan dan menghilangkan segala penderitaan, kezaliman dan kehinaan, lalu menggantikannya dengan taman kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan, kemuliaan dan kehormatan.
Suara kebenaran memancara dari Makkah dari lisan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang memproklamirkan habisnya masa kezaliman dan tegaknya timbangan keadilan.
Maka marilah kita menengok sejenak tentang kedudukan wanita di dalam Islam!.
Bagaimanakah Islam memuliakan dan menghormati wanita, dan bagaimanakah dia mampu mengangkat derajatnya?. Hal inilah yang akan kita kaji di dalam khutbah yang kedua ini.
Hanya ini yang dapat aku sampaikan, aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung untuk diriku dan kalian semua serta seluruh kaum muslimin dari segala dosa dan kesalahan. Mohonlah ampunanNya, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang…..
9
Khutbah Kedua
Segala puji bagi Allah, kami memuji, memohon pertolongan dan ampunanNya…aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhamad adalah hamba dan utusanNya, semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam keapdanya dan mencurahkan keberkahan sehingga hari kiamat. Amma Ba’du.
Pada khutbah sebelumnya, kami telah megetengahkan tentang kedudukan dan keadaan wanita pada umat-umat terdahulu. Lalu marilah kita sama-sama melihat bagaimanakah keadaan wanita di dalam Islam. Bagiamanakah Islam memandang wanita?. Bagaimanakah dia memperlakukan wanita?. Dengan kalian akan melihat perbedaan yang sangat besar dalam menyikapi wanita.
Islam datang guna melenyapkan kebatilan, dan menghancurkan segala bentuk kezaliman yang melilit wanita. hal itu karena Islam telah memuliakan dan mengangkat derajat wanita, menyelamatkannya dari kehinaan menuju wanita yang mulia.
Di dalam Islam, wanita adalah seorang ibu yang diwasiatkan oleh Islam untuk diperlakukan secara baik dan benar. Dia adalah seorang istri yang wajib diperlakukan dengan cara yang lembut, halus dan dipergauli dengan cara yang baik.
Seorang wanita sebagai anak yang diwajibkan oleh Islam untuk didik dengan cara yang baik, dan Allah memberikan pahala yang
10
besar bagi mereka yang mendidik anak permpuannya dengan pendidikan yang benar.
Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang diberikan ujian oleh Allah dengan suatu ujian pada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepadanya maka hal itu menjadi penghalang baginya dari api neraka”.
Islam telah memperoklamirkan persamaan derajat antara wanita dengan kaum pria. Allah Ta’ala berfirman:
ع ص ص ر ر ر خ خ
ةَََ � � � � خ ﻰ ﻰ ﻰ � � خ ل �� ر ﻰ � ا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ل: { مْا مَِا مِا مِا لِا لَِالِا وكوُُِك وُُِك وُُِّكوُُِك وُُِك وُُِِنا وََنا وََنا وََنا وََنا وََنا وََنا رََ رَ رَُّمٌَ ﻰ ﻰ ر �
و و و ه ط � � � � � � � � � � وو � لقالََُقا لََُقالََُقا لََُقالََُقااََُ ما مَْا مَْا مَْا مَْا مَْا مَْا وُهن وَُِهن وَِهن وَِهن وَِهن ذَِ اِِ ا َ و
زْ ووَ وَ نَ جِ نِاِ اااَََ
أَ
أ } ( لحل : ٩٧ ) ﻨَََ ��ََ
" Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki
maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan." ( QS. Al-Nahl: 97)
Di hadapan Allah Ta’ala wanita itu sama dengan kamu pria dalam urusan pahala dan dosa. Mereka berdua diberikan pahala atas amal soleh yang mereka lakukan.
Sebagaimana Islam juga membabat habis segala kebiasaan buruk dan perlakuan keji serta kejahatan yang telah menguasai masyarakat jahiliyah, di mana mereka merasa sial
11
dengan keberadaan kaum wanita, yang akhirnya mendorong mereka mengubur wanita hidup-hidup. Allah Ta’ala berfirman:
ن ظُ ظ وهج لََُّْ وهج وََُّْهج وََُّْهج وََُّْهج وََُّْهج وََُّْهج وََُّْهج وََُّْهج وسد وَُْسد وَْسد وَْسدوَْسد وَّْسد ووهُ و كظِ مٌِ ﻰ ه ﻰ ه ه ه ي ﻰ ل م ﻰ ﻰ ﻰ ا ي ه ه ه ه ه مًًًًًًََََََََ � } : ا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ل
نَُ�
ن هُاا ا ا ه ا اََ �ُ ن� �� دُ مُُب مِْب مِْب مِْب مِْب مِْب ِْ
حأ حأ حََأ حََأ حََِأ حََأ ��ا َ�َ ا�َ ا�َ ا�
ه س س اَََََََََََََََِِِِِِ � س ا ل و ن � ل س � ورتاىَََ نمنِم نِم نِم ا ا قْقَ قَْمَ مِ مِ سُ ء ما يمدأ يََُْمدأ يََُْمدأ يََُْمدأ يََُْمدأ يََُُْمدأ ل بّا بَُا بَا ن ه س س وو و �َََورتا�َََ ورتا�َََ ورتا�َََ ورتا�َََورتا�َََ ورتا�َََورتا�
يمدأ سََُْ
وهن يََُمدأ يمدأ يََُْمدأ هََُْه ه ه سس ه ه ه سٍٍٍٍٍٍٍٍٍ �ََُ وهن�ََُ وهن�ََُ وهن�ََُ وهن�ََُ وهن�ََُ وهن�ََُ وهن�ََُ وهن�َُُِْ مكس�َُُُِْ مكس�َُُِْ مكس�َُُِْمكس�َُُِْ مكس�َُُِْمكس�
مكسهَُُِْ�
مكس هَُُِْ � �� بََ هِهِِ هِِِِ ��
مُُْ ون ون ون كََََََََََ� � أ ساء ما �َأ�
أََ�
٥٩ ) ﻨَ - أ }َ ( لحل : ٥٨ �
" Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan
(kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah)
mukanya dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari
orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan
kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan
menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam
tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang
mereka tetapkan itu." ( QS. Al-Nahl: 58-59).
Guna menghindari terjadinya kejahatan ini maka Islam memberikan ganjaran yang besar bagi orang yang mendidik anak perempuannya dengan pendidikan yang baik.
Dari Ummul Mu’minin Aisyah radhiallahu anha berkata: Seorang wanita miskin mendatangiku sambil membawa dua putrinya lalu ibu tersebut memberikan maka kepada anaknya tiga butir kurma, di mana ibu tersebut memberikan setiap orang dari anaknya sebutir kurma, dan dia hendak memakan satu butir kurma yang telah disodorkannya pada mulutnya, namun kedua anaknya meminta kurma tersebut lalu sang ibu membelah dua sebutir kurma dengan tangannya yang ingin disantapnya. Aisyah berkata:
12
peristiwa itu membuat diriku menjadi kagum lalu menceritakannya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah telah mewajibkan baginya memasuki surga atau Allah telah membebaskannya dari api neraka.
Dan pada saat orang-orang yang beriman dari kalangan bangsa Arab dan yang lainnya mengetahui pahala yang sangat besar bagi orang yang mendidik anak perempuannya dengan pendidikan yang baik, maka segala kebiasaan buruk yang pernah mereka lakukan ditinggalkan.
Di antara bentuk kemuliaan yang diberikan oleh Islam kepada wanita adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengkhususkan bagi mereka hari tertentu untuk belajar. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa seorang wanita datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan meminta: Wahai Rasulullah!. Kaum lelaki mempelajari hadits-hadits yang telah engkau ucapkan, mereka bisa mengkhususkan diri mereka dengannya, maka jadikalnlah bagi kami satu hari di mana kami mendatangi dirimu guna mempelajari apa yang telah diajarkan oleh Allah bagimu. Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada mereka: Berkumpullah pada hari ini, dan ini. Maka merekapun datang kepada beliau dan mengajarkan kepada mereka apa-apa yang telah diajarkan oleh Allah kepada beliau, shallallahu alaihi wa sallam.
Di antara bentuk kemuliaan yang diberikan oleh Islam kepada wanita adalah Islam mewasiatkan untuk berbuat baik kepada wanita. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Berikanlah wasiat kepada wanita dengan kebaikan. Hal ini sangat
13
kontradiktif dengan kebiasaan yang dilakukan masyarakat jahilliyah, di mana mereka menindas dan memperolok-olok wanita serta menjadikan mereka sama seperti barang-barang yang remeh. Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengingatkan: Janganlah seorang lelaki beriman membenci kaum wanita. Jika dia membenci suatu perbuatan tertentu maka dia akan reda dengan perbuatan yang lain”.
Bahkan Islam memberikan kepada wanita hak untuk cerai jika dia telah melihat bahwa kehidupan berumah tangga dengan suaminya telah berubah menjadi bencana yang tidak tertahankan.
Allah Ta’ala berfirman:
ا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ل: { وأ وَْأ وَْأ اََْا وِهنقوُُهنق وُُهنقوُُهنق وُُهنق وُُهنقوُُهنق ﻰ فر ﻰ فر ﻰ ل ف ﻰ ﻰ ﻰَََََََ
وأ فَْ
وهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وٍََََُُُِِّْْأ وَْأ وَْأ فَْفف فففففف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف
وهنمكفعسربأ فََََُُُِِّْْ
هنلجأ هََََُنلجأ هََََُنلجأ هََََُنلجأ هََََُنلجأ هََََُنلجأ وهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ وََََُُُِِّْْوهنمكفعسربأ فََََُُُِِّْْف ف ف فّّّّّّ
هنلجأ اَِِا بلغ لََْغ لََْغلََْغ لََْغ هَََْنلجأ هََََُنلجأ هََََُنلجأ هََََُنلجأ هََََُنلجأ نََََُن ذ ننن ذ ن بم رََُْ وٍ } ( الطلاق : ٢) ف ععِ
" Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah
mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik." ( QS.
Al-Thalaq: 2).
إسِِا ﻰ ﻰ ح ن و ح ﻰ ح ل ﻰ ﻰ ﻰ حََِ �ِِْ إ�ِِ إ� حٌ����ْ �� ا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ﻌﺗﺎﷲا ل: { أْ أوَ
م ق عََََََََِِِ � � م و � م ف ع م � ط طَّ طَّ طَّ مََّر مَُر مَر مَر مَّر تَتا نن فإفَِإ فَِإفَِإ فَِْإسَِاكٌ بمَ رَُْ و وٍ أ ﴾َ ( ف
الق ﺮ ﺮ : ٢٢٩ ) ةة
" Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi
dengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang
baik." ( QS. Al-Baqarah: 229 ).
14
Islam telah memuliakan wanita dengan kemuliaan yang sangat tinggi di mana Islam menjaga kehormatan mereka dengan menutup aurat serta melarang mereka menampakkan aurat mereka, mereka bukanlah obyek barang komersial murahan di hadapan makelar kerusakan yang selalu berusaha mencengkram dan mempermainkan wanita, seperti yang diinginkan oleh para penyeru emansipasi wanita di zaman kita sekarang ini. Mereka sebenarnya menginginkan agar wanita bertelanjang dan mengebiri mereka dari pakian kehormatannya.
Aku memohon kepada Allah agar Dia selalu menjaga agama kita ini, memelihara kehormatan kita, mengembalikan segala konspirasi buruk musuh-musuh kita. Ketahuilah bahwa ucapkanlah shalawat dan salam kepada orang yang telah diutus oleh Allah guna menyebarn rahhmat bagi semesta alam, dan kepada para keluarga serta para shahat beliau

Oleh: Muhammad bin Abdullah bin Mu’aidzir
Terjemah: Muzaffar Sahidu
Editor: Eko Haryanto Abu Ziyad
Sumber
Baca Selengkapnya »»  

Minggu, 08 April 2012

How to Have Sex

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.
Baca Selengkapnya »»  

Jumat, 06 April 2012

Foreplay Tips: The Moves Men Love


Surprising Sex Fact!
Men — yes, men — crave more foreplay, according to a study from the University of New Brunswick, Canada. In the study, women assumed their partner wanted 13 minutes tops, while lo and behold, men claimed that 18 minutes was ideal.

In other words, it pays to take your sweet time and indulge in the sensual smorgasboard foreplay can be. Here are some fun ways to prolong the agony and get him all riled up!


Moves Men Love
“When Cassie’s in the mood for lovemaking or for reminding me how sexy she is, she makes sure I see her undress. After raising her skirt above her thighs, she removes her stockings, running her hands along her calves as she pulls them down. Then she slowly unbuttons her blouse, giving me sexy looks between each button. Finally, she undoes her bra and cups her breasts as the straps fall off her shoulders. It makes me nuts.”—John, 40


Moves Men Love
“She turns up the stereo really, really loud, she grabs me, and we dance around the house together. We have a favorite Sinatra CD that’s always ready to go full blast!” —Sean, 30


Moves Men Love
“Occasionally she’ll page me and send the message ‘I want to [bleep] tonight.’ I love getting playful, devilish little notes like this. It lets me know that she’s going to be ready and raring to go when I get home.” —Paul, 27


Moves Men Love
“Recently my sweetheart got me a gift certificate to Victoria’s Secret. She said, ‘Let’s go shopping — and you can buy anything you want me to wear.’ Being allowed to call the shots on the purchases we made was an amazing turn-on. That shopping spree was one long stretch of foreplay!” —Tyson, 28


Moves Men Love
“My wife, Laura, plays a world-class game of footsie. She has beautiful feet and wears a lot of high heels. She runs the side of her foot up and down my calf, first on the outside of my leg, then the inside. Then she kicks off her shoes and caresses my legs with her bare feet. Her toes tickle my ankles. If we’re at home or sitting in the dark back booth of our favorite neighborhood pub, she puts her bare feet in my lap, and...I can’t stand up for a while afterward.” —Bill, 37

Moves Men Love
“Once when I was putting in long hours at my job, I opened my date planner at work and found a note jotted down on that day’s page that said: ‘Sex @ 7 p.m.’ She must have taken my planner from my briefcase one night and written it in. Needless to say, I was home on time that night!” —Mike, 42

Moves Men Love
“One night my wife and I were out to dinner and we were sitting at a table, but she wouldn’t take off her coat. I asked her why and she said she couldn’t — and just stared at me. Turns out, all she was wearing was a trench coat and high heels. I couldn’t even eat; all I could think was, ‘This is the sexiest thing I’ve ever seen.’” —Tom, 31

Moves Men Love
“One time when we were watching a video on the sofa, she laid her head on my lap, took my hand and slowly kissed each of my fingers, keeping her eyes locked on mine the whole time. There was no mistaking what was on her mind, so I paused the movie.” —Mike, 37


Moves Men Love
"Some women quit being sexy for their man after they get married, but Nancy has never stopped showing me how hot she is. She has this special walk that’s just for me, where she slowly struts around, with her hips swaying from side to side. When she comes home from work, she keeps the high heels on for 10 or 15 minutes — long enough so that she knows I’m getting an eyeful of that sexy walk. I want to take her straight to the bedroom." —Mark, 32


Moves Men Love
"Molly speaks softly into my ear, saying nice things like,'You look sexy in that shirt' or 'I love you.' Then she flicks the inside of my ear with the tip of her tongue and takes my earlobe gently between her teeth. That sends shivers down my spine every time." —Kevin, 34


Moves Men Love
“We were at a museum for a black-tie event, and I was feeling sharp with my wife on my arm. As we looked at a painting, she subtly brushed one of her breasts against my arm. At the next painting, she did it again — and yet again when we were in front of a sculpture. At this point we were both suppressing giggles because the well-heeled crowd was clueless about our devious behavior, which made her sneaky seduction even hotter. Finally, we ducked into an empty gallery room for a quick kiss, then took the shortest route possible to get our coats.” —Bill, 41


Moves Men Love
“Every once in a while my wife will surprise me with the best possible gift: an at-home sex date. She’ll whisper, ‘The kids are staying at the baby-sitter’s overnight,’ and I’ll know exactly what our plans are that evening.” —Anthony, 33


Moves Men Love
“She loves to shave my beard before we make love. It’s so intimate and sensual having her body so close to mine as she runs the razor over my face. Plus, there’s something so nurturing about it; we always end up all over each other afterward.”—Mike, 36


Moves Men Love
“She got up from the couch, sighed loudly and said she was going to take a nap. She walked away, casually removing her clothes and looking over her shoulder at me. By the time I got to the bedroom, she was lying on the bed naked. She continued to ‘sleep’ as I began to kiss her. It was like an erotic dream brought to life!” —Mark, 32


Moves Men Love
“She’ll light candles in the bedroom and pour us each a Scotch on the rocks. Then we sip the drinks in bed and talk before we make love. The experience makes me feel very Cary Grant.” —Ben, 30


Moves Men Love
“While we were out at dinner, she started playing a little game: She began acting as if we were meeting for the first time on a blind date, asking me questions and flirting with me. At first I thought this was silly, but I played along. Within a few minutes, she lost all of her inhibitions: She told the ‘stranger’ things she’d never said to me before, and even described what she liked best during sex. I got extremely excited. Playing along with her this way made me feel the thrill of the chase again and got me thinking how badly I wanted to get this ‘date’ into bed. We had the wildest sex that night — after I begged her to come in to see my CD collection." —Neal, 28


Moves Men Love
“I love the way Jaime kisses my hand. First, she holds it, caressing the back of it with her thumb. Next, she raises my hand to her lips and presses them against the back of my hand, and then against my palm. And then she puts her mouth against the inside of my wrist as though she were taking my pulse with her lips. And she always gets that pulse rate up higher.” —Josh, 29


Moves Men Love
“One night I was in the living room and my wife called me. As I walked down the hallway, I noticed a line of Hershey’s Chocolate Kisses leading into the master bedroom, ending in an arrow pointing toward the bed. It was obvious she wanted to give me more than just kisses that night.”—Preston, 45


Moves Men Love
“Once when I arrived home, I saw a trail of roses leading to the bedroom. There, I found her waiting for me in bed with a smile that could only mean ‘Come and get me!’“ —John, 31


Moves Men Love
“Sometimes she’ll grab my hand and take me to the bedroom. Then she’ll lay me down on the bed and have me watch her slowly undress. I love it when she takes charge. Plus, she’s usually wearing lingerie under her clothes, which makes me even hotter.” —Michael, 26


Moves Men Love
“One morning while I was in the shower, my wife unexpectedly joined me and slowly soaped up my entire body. It was pretty obvious that getting clean wasn’t her top priority. I was so aroused I could barely wait to get her into bed.” —Keith, 36


Moves Men Love
“We were watching a football game, and after the second quarter ended, she said, ‘I’ve got a great idea for halftime.’ Then she grabbed my shirt collar and led me to our bed. Seeing her act so flirty and fun about sex reminded me what a vixen she is.” —William, 33


Moves Men Love
“The alarm clock went off a half hour early one morning, and when I told her it was the wrong time, she smiled, turned it off and said, ‘No, it’s not.’ The rest is history." —Paul, 38


Moves Men Love
“When I’m on top, Kelly puts her hands firmly on my butt, letting me know how fast or slow she wants me to move. When she’s ready, she pulls me deeply inside her. And her hands massage, caress, and even occasionally slap me. Talk about knowing you’re in good hands!” —Joe, 32


Moves Men Love
“Karla has a thing about pillows. We have about a dozen down pillows on our bed, and she uses them for adjusting her position during intercourse. But she also props me up with pillows behind my back when she performs oral sex. That way I can see everything she’s doing. Wow!” —Bruce, 40


Moves Men Love
“Lola keeps her eyes open during her orgasm. Sometimes she bites her lip, gasps, pants, moans — but she never closes her eyes or turns her head away from me. She gives me everything through her eyes. That is such a gift. And it’s so exciting.” —Steve, 36


Moves Men Love
“Jenna puts her hand over my heart when she reaches orgasm before me. That little move fills me with love — and triggers my own release.” —Jeff, 35


ByRedbook
Baca Selengkapnya »»  

The Best Position for Making Love 4


Do Men Like Being on Top?
To find out, we went to the source: a sample of experienced (and willing-to-tell-all) guys.

"I love it. I can feel her breasts rubbing on me. I feel so close to her."
Jeff, 39, married 15 years

"I like it because I'm in control and I know the next move I get to make."
Sean, 27, single

"It makes your arms ache."
Bill, 35, married 6 years

"I prefer her to be on top. I don't have to do all the work — and I like to watch her."
John, 34, married 7 years

"It's not athletic or exciting, and you've got to do everything. It's like she's saying, 'Impress me.'"
Carl, 31, single

"I like the bottom because then she's in control."
Joey, 28, married 3 years

"You can feel your manly powers — your strength — more on top than with any other position. And it's always nice to have someone look up to you."
Jake, 34, married 6 months

ByRedbook
Baca Selengkapnya »»  

The Best Position for Making Love 3


The Big O: The Absolutely Ideal Position

If this isn't enough to convince you there's more to the missionary than just lying there, it's time you learned about CAT — Coital Alignment Technique — a variation on the missionary position that supposedly stimulates the G-spot as well as the clitoris and encourages simultaneous orgasms.

You start out in the normal missionary position but with your spouse resting his full weight on you, not on his elbows. Then he moves about two inches forward so that his pelvis is over yours. With your legs around his thighs, you press up as he moves backward so that you feel gentle but direct stimulation. The key is in the pressure and counterpressure and the rhythmic coordination of movement, a slow, gentle rocking.

"The position isn't automatic, but a small series of adjustments," says Edward Eichel, a psychotherapist who developed the technique. "You never just ride or collapse." Also, when you're both feeling close to orgasm, he explains, "you have to wait and let it come to you — no grasping for it. You have to trust it will happen."

If all these instructions are dampening your ardor, try getting the position and contact right without attempting penetration, suggests Eichel, so that the movement itself becomes a source of pleasure. "It's a shared response," says Eichel, "so ideal it's almost poetic."

Alas, so far the technique has eluded me, though not a friend. "You have to be rhythmic, controlled — and patient," she says, which probably explains why I haven't mastered it. But I am convinced it's worth practicing: In a study of 86 men and women, half of whom were trained to use CAT, Eichel found a "staggering increase" in the number of women reaching orgasm "always or often" during intercourse — 77 percent, compared with only 27 percent in the untrained group. And in a smaller study, the rise in the number of women enjoying that rare treat — the simultaneous orgasm — was even more dramatic: 50 percent succeeded, compared with 4.5 percent. (I must try harder.)

In the end, what's really important is how you feel about a sex position. "If you feel imprisoned by the missionary or feel less stimulation that way, then you won't allow yourself to enjoy it," says Dr. Zussman. In which case, no amount of adjustment, repositioning or stimulation will work.

As for the missionary being a submissive position, sex is often a reflection of what's going on in the rest of your relationship. If you're trying new things only because your husband wants to, then you're still being submissive whatever position you twist yourself into. Getting on top isn't being dominant if you're just doing what he has requested.

If you ask me, the missionary position is like Keanu Reeves. Yes, some stars may have bigger pecs or cuter butts, and I may enjoy an occasional dalliance with the odd Baldwin, but Keanu is special. And think of it this way: If you were having sex with Keanu, you'd just want to look at him, wouldn't you? You'd want to feel at your most desirable — and not have to do anything that might distract you from just lying there and enjoying it. And what better position is there for doing that?

ByRedbook
Baca Selengkapnya »»  

The Best Position for Making Love 2


To Make a Good Thing Better

If you don't find the missionary position satisfying, you may need to fine-tune it. One or two hard pillows under your hips, tipping your pelvis up for deeper penetration, can make all the difference. Your husband can ride high or low, leaning back to watch or forward to whisper and kiss. You can straighten your legs to create more tension or spread them wide or, if you're fit, wrap them around his waist or put one or both over his shoulders. He can hold your arms above your head or, still with your arms above your head, you can grip the headboard and thrust back at him. (Who said the missionary position had to be submissive?) He can lean to one side so you can caress each other's genitals.

To guarantee even deeper penetration with the missionary position, New York psychiatrist Avodah Offit, M.D., author of The Sexual Self, suggests a slight variation: "Pull your knees up to your chest, then spread them just wide enough for your husband to get between them. With your calves on either side of his back, support his weight on the backs of your thighs. If you want to move you can rock back and forth with him."

"The advantage of this position," says Dr. Offit, "is that you don't have to be particularly supple. Taking his weight in this way also gives you some control, and orgasm is easier because penetration is deeper than if your legs are straight or out to the sides." But, she cautions, you do have to be shaped for it. Some couples just aren't built to fit for this, so there's no one prescription. But you're most likely to get maximum benefit from the missionary position if you start practicing those old Kegels again. "Kegel exercises alone can aid orgasm," says Dr. Offit. "Or you can bear down, pressing your vaginal lips and clitoris toward the man's body." Even better, she suggests, is doing the two movements together, which tightens the whole of the vagina.

ByRedbook
Baca Selengkapnya »»  

The Best Position for Making Love 1


A Girl's Best Friend

Think of it this way: Do you look better leaning over your husband with your stretch marks glistening and everything drooping and jiggling — or reclining with your face turned up, lips parted expectantly and your hair arranged over a bank of snowy white pillows? The missionary position is feminine; it's alluring. And don't try telling me that it's not erotic. Arch your back, give your husband your best "Come get me" look and just watch that man move.

Of all positions, this is the most aesthetic. You don't have to be self-conscious about your body because most of it is covered by your husband's. And, for women anyway, there's no performance anxiety. This is a position everyone knows how to do. Lying on your back with nothing on your mind other than, say, how that stain got on the ceiling, you're in the ideal position to unwind and enjoy yourself. As my friend Joanne remarks, "I find it easier to have an orgasm in that position, because I'm more relaxed. With the others I'm constantly thinking about what I should be doing." It's the perfect position for the coy, the shy or the just plain lazy. "I can concentrate on me," says another friend, Beth.

No other position makes you feel so loving, affectionate and close to your partner. Face-to-face you can kiss and explore each other. You can watch the expressions on his face — an erotic experience in itself — and your hands are free to caress or grip him tight. The missionary position is also the most comforting to finish in — you're cuddling already, for heaven's sake.

Some women, however, are put off by the position's simplicity. If just anyone can do it, they don't want to. And its name doesn't do it any favors either, as it was reportedly introduced by missionaries to inhabitants of the old European empires as a "respectable" position — a history unlikely to make you paralyzed with lust.

"It's boring," says Patricia, who clearly never wrestled with some of the missionary's variations. "Sideways-facing positions or being on top gives him better access to all my important parts."

"Being on top makes me feel aggressive, which is erotic," says Rachel. And some women, says Shirley Zussman, Ed.D., a New York sex and marital therapist, may feel pinned down in the missionary. "They're not as free to move around as they are in other positions."

ByRedbook
Baca Selengkapnya »»  

The Best Position for Making Love


Let me say here and now, without shame or blush, that I like the missionary position. Making love while lying on my back with my husband on top is familiar, comfortable. It's the meat loaf and mashed potatoes of the sex manual. If you're hungry, it fills you up; if you're tired, you can still manage a morsel. Beluga caviar it ain't, but like a Quarter Pounder with cheese, you know how it's going to look, how it's going to taste and how long it will take to eat. And if you want to make it fancy, you can always add fries and a salad.

At one time the missionary position was sex. As a kid, if I read about sex or glimpsed a love scene on TV before my parents switched channels, that was the position the couple was in — the man on top, the woman gazing up at him adoringly. But then came the '70s. The hemlines went down and women went up. Indeed, woman-on-top was virtually compulsory, and anyone who didn't have a sexual repertoire to rival the Kama Sutra had to hang her head in shame. Feminists and sex experts united in the view that the missionary position made a woman passive and subservient to her man. And no wonder we didn't always climax — in that position the clitoris probably wasn't stimulated, and neither was the G-spot!

Overnight, lying on your back was OUT. If you wanted to be cool and empowered, you had to get out from under and take control, or throw away your chances of the Big O forever. But are we having more or better orgasms with the wealth of positions we've cricked our necks and twisted our limbs to get into? Has our athleticism and improvisation improved the quality of our lovemaking? A reconsideration...


ByRedbook
Baca Selengkapnya »»